Keluhan mengenai Uang Kuliah Tunggal (UKT) di berbagai Perguruan Tinggi (PT) disuarakan oleh kalangan mahasiswa. Hal ini mendapat perhatian khusus dari DPRD Kota Pasuruan.
Para wakil rakyat mendorong Pemkot untuk menyediakan beasiswa bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi, sebagaimana diungkapkan oleh Imam Joko, seorang politisi PKS.
Imam Joko meminta agar Pemkot mengalokasikan anggaran khusus untuk biaya kuliah bagi warga Kota Pasuruan yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Inisiatif ini ditujukan untuk mereka yang kurang mampu tetapi memiliki prestasi akademik yang baik.
Mekanisme pemberian beasiswa ini bisa dibahas lebih lanjut, misalnya dengan memenuhi beberapa persyaratan seperti berasal dari keluarga kurang mampu dan diterima di perguruan tinggi negeri.
Besaran beasiswa bisa disesuaikan dengan UKT di masing-masing perguruan tinggi atau ditentukan dalam jumlah tetap yang diberikan oleh Pemkot setiap semester kepada penerima beasiswa. Setelah lulus, penerima beasiswa dapat diharuskan mengabdi di Kota Pasuruan sesuai perjanjian.
“Kami dari fraksi PKS akan berjuang agar Pemkot bisa mengalokasikan anggaran untuk biaya kuliah. Sebab, banyak keluhan terkait UKT saat ini,” jelas Imam.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Pasuruan, Muhammad Amin, menyatakan bahwa pihaknya mendukung inisiatif dari fraksi PKS tersebut. Menurutnya, pendidikan merupakan bagian penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Pasuruan.
“Pemkot akan melihat kemampuan fiskal terlebih dahulu. Termasuk mekanisme yang tepat akan dibahas lebih lanjut,” tutur Amin. (HEV/AZR)